
Di balik kandungan nutrisinya yang kaya, telur berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Ini yang kemudian memunculkan anjuran agar tak mengonsumsi telur lebih dari empat kali seminggu. Berdasar penelitian terbaru di Amerika Serikat, telur merupakan salah satu menu diet sehat yang terbukti selama beberapa dekade terakhir. Telur diklaim bukan sebagai penyebab utama peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Dari studi yang sama diketahui, telur yang diklaim rendah kolesterol justru kaya vitamin D yang berperan dalam pembentukan tulang. Peningkatan kolesterol lebih banyak disebabkan konsumsi lemak trans. Ahli gizi Amanda Ursell mengungkap, sarapan telur rebus atau poach sebelum anak berangkat sekolah bermanfaat bagi energi dan kecerdasan....